Wednesday, January 25, 2012

siluet di ujung senja

senja kali ini terasa berbeda dari senja-senja sebelumnya.
senja kali ini begitu indah, begitu lain dari yang lain..
karena di senja inilah aku dan kamu, saling mengenggam erat.
begitu erat, tak mau terpisahkan..
aku merasakan jemari-jemari tanganmu terselip dia antara jemari-jemari tanganku..
hangat dan kamu menghadirkan janji tak akan pernah meninggalkanku lewat caramu mengenggam tanganku
seperti itulah caramu untuk meyakinkanku.
bukan dengan kata-kata tetapi hanya satu perbuatan sederhana saja.




aku tak berani menoleh ke arahmu, kau pun begitu.
malu, ya malu..
kita sama-sama malu..
hanya bahasa tubuh kita saja yang saat itu berbicara
aku hanya bisa tersenyum, memejamkan mata
merasakan riap-riap angin senja itu menerpa halus wajahku
begitu nyamannya, senyaman kamu ada di sini, di sampingku
tapi aku sempat melirik ke wajah tirusmu itu
kamu juga melakukan hal yang sama sepertiku
matamu terpejam dengan sebuah senyum hadir di bibirmu itu




ah, inilah saat-saat yang paling indah dalam hidupku
saat dimana ada seseorang yang berjalan di sampingku
bersama-sama menantang cerita hidup yang semakin lama semakin berat
bersama-sama menghabiskan sisa hidup kita di dunia yang penuh dengan drama




akan tetapi, tiba-tiba aku kembali dalam dunia yang sebenarnya..
ke dalam dunia yang masih saja kejam terhadapku
ke dalam dunia yang masih menawarkan mimpi-mimpi untukku
ya, itu tadi hanya mimpi.
bunga tidurku kala itu
dan aku pun juga tak tahu siapa kamu sebenarnya
kamu yang hadir dalam mimpiku
kamu yang menjanjikan sejuta kedamaian lewat genggaman tanganmu
kamu yang tersenyum sambil memejamkan matamu itu


hei kamu, siapapun kamu
saat ini kita saling dijauhkan
saat ini kita belum bertemu
saat ini kita tak tahu satu sama lain
dan saat ini kita tak juga tak tahu..kalau nantinya kita akan dipertemukan dalam keadaan yang sebenarnya
surat ini kutulis hanya untuk kamu, kamu yang tidak pernah aku ketahui
dan surat ini memang jauh dari kata-kata romantis seperti surat-surat lainnya
karena aku memang tidak sepintar penyair lainnya yang lihai bermain kata


kamu dan senja, aku menyukainya. . .







No comments: