Sunday, August 28, 2011

Stonehenge

Stonehenge ada di dataran Salisbury di daerah Wiltshire, Inggris. Seluruh area itu dikenal sebagai area yang mistis, dengan begitu banyaknya garis-garis ley, dan diakui secara luas bahwa sebagai pusat dari fenomena lingkaran di ladang (corp circle). Stonehenge sendiri dibangun dalam tiga tahap. Yang pertama dimulai sekitar 3.000 SM, ketika sebuah saluran air yang berbentuk melingkar digali di sekitar lokasi itu, dan tanah galiannya ditumpuk sampai setinggi dua yard dan beru, digali 56 lubang dangkal, kemudian di atasnya didirikan sesuatu, maka batu pertama , yaitu "Heel Stone" (batu tumit) pun diperkenalkan. Batu ini diposisikan untuk menandai proses terbitnya matahari pada titik-titik matahari musim panas. Setelah itu, dua batu lainnya yang lebih kecil juga diletakkan, kemudian ada 40 batang kayu yang ditancapkan, untuk menandai posisi matahari.

Sekitar 2.000 SM dibangun sebuah jalan raya sepanjang dua mil menuju sungai Avon. Dari bagian barat daya Wales, para pembangunnya mengimpor 82 batu biru yang berat setiap bongkahannya lebih dari 4 ton. Untuk mencapai lokasi itu mereka harus menempuh perjalanan sejauh 240 mil melewati daratan dan perairan. Batu-batu biru itu digunakan untuk membangun dua lingkaran di bagian dalam lokasi itu. Diyakini bahwa para pembangun itu tidak pernah menyelesaikan rancangan ini karena mereka sudah memiliki gagasan untuk mendirikan fase ketiga, yang paling menakjubkan. 

Ini dimulai sekitar 1.900 SM, dengan 75 blok batu pasir, yang dikenal dengan sebutan Sarsens, dari Avebury, 20 mil jauhnya dari situ. Dengan menggunakan roda-roda pengguling dan tali, batu-batu seberat 25 ton yang panjangnya masing-masing 5,2 m ditarik ke lokasi dan disanalah batu-batu itu dibentuk dan diangakt hingga posisinya berdiri. Detail arsitektural pada tahap ini memang fenomenal, dan batu-batu penopang horizontal atas yang menutupi pilar-pilarnya benar-benar pas dengan lingkaran yang besar. Batu-batu biru dari Wales itu direposisi dan struktur itu pun lengkap.

Pada masing-masing tahap, batu-batu ditata pada titik-titik khusus yang menunjukkan posisi matahari dan bulan pada waktu-waktu yang penting. Lokasi itu digunakan secara bersambung hingga 1.000 SM, tetapi kita masih belum tahu pasti lokasi tersebut digunakan untuk apa. Hanya sedikit sekali sisa-sisa jejak manusia atau kultural yang ditemukan di lokasi itu, sehingga jawaban-jawaban pastinya belum ada.

Beberapa pakar mengatakan bahwa tidak adanya sisa-sisa historis ini mengarah pada kesimpulan bahwa struktrul itu adalah sebuah kuil atau tempat yang sakral. Banyak dari antara 900 lingkaran-lingkaran baru lainnya di Britania Raya digunakan untuk banyak keperluan, dan biasanya sering menjadi tempat-tempat pertemuan.

Kemungkinan bahwa ada bagian dari lokasi itu digunakan untuk tempat pemakaman juga telah dipertimbangkan --- dalam beberapa penggalian terbatas ditemukan 56 lubang dangkal yang telah digali selama fase pertama itu diisi dengan tulang belulang sisa kremasi. Tersebar di sekitar daerah itu, ditemukan beberapa gundukan makam atau nisan-nisan kunoyang berasal dari zaman perunggu.

Karena adanya korelasi Stonehenge dengan berbagai peristiwa astronomis yang penting, maka teori-teori yang lain pun bermunculan. Pada tahun 1976 Gerald S. Hawkins, seorang ahli astronomi di Universitas Boston, menerbitkan sebuah buku yang berjudul Stonehenge Uncoded. Dalam buku itu dia mengklaim bahwa komputer telah membuktikan bahwa Stonehenge memiliki banyak kesamaan dengan formasi astronomis. Pada abad 17. para ahli sejarah percaya bahwa struktur itu dibangun oleh para imam Celtic kuno dan banyak kaum Druid yang merasa bahwa mereka memiliki hak untuk melakukan berbagai upacara da ritual di tempat itu. Bagaimanapun juga, Stonehenge dibangun sekitar 1.000 tahun sebelum kaum Druid Celtic ada.

Sekarang,coba deh dipikir...bagaimana cara manusia meletakkan batu seberat dan sebesar itu pada zaman perunggu...?? aneh yaaa....tapi, itulah kenyataannya ^___^


Stonehenge tampak dari atas




Stonehenge tampak dari depan

No comments: